Agats, 16 Oktober 2025 – Pemerintah Kabupaten Asmat melalui Dinas Pendidikan resmi meluncurkan aplikasi “Asmat Go-Learning”, sebuah inovasi digital yang dirancang sebagai solusi pelestarian pengetahuan dan budaya daerah melalui platform pembelajaran modern berbasis teknologi. Kegiatan launching ini digelar di Aula Wiyata Mandala dan dihadiri oleh Wakil Bupati Asmat (Yoel Manggaprow, S.Th), Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat (Barbalina Toisuta, SE., M.Pd), Sekretaris Dinas Pendidikan (Alexander J. Yamlean, S.Pd), serta sejumlah pejabat daerah antara lain Asisten II Setda (Rikover Alberth Rumorem, ST., MT,) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Jamaludin, S.Sos), Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Iria Natarike, S.STP., M.Si), dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Herman Rante). Turut hadir pula para kepala bidang, kepala sekolah, guru, serta siswa-siswi dari berbagai sekolah di Kabupaten Asmat yang memadati aula dengan penuh antusias.
Acara diawali dengan sambutan dari Sekretaris Dinas Pendidikan (Alexander J. Yamlean, S.Pd), yang menyampaikan apresiasi tinggi terhadap terobosan inovatif ini. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Asmat Go-Learning bukan sekadar aplikasi, melainkan langkah nyata menuju transformasi pendidikan yang memadukan teknologi dengan kearifan lokal.
“Kita ingin agar pengetahuan tentang budaya dan adat Asmat tidak hanya tersimpan di generasi tua, tetapi bisa diakses dan dipelajari dengan mudah oleh anak-anak kita melalui media digital,” ujarnya.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Barbalina Toisuta, SE., M.Pd). Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya aplikasi ini dalam membentuk kesadaran generasi muda untuk mengenal, memahami, dan mencintai budaya daerahnya sendiri.
“Melalui Asmat Go-Learning, para siswa dapat belajar tidak hanya membaca dan berhitung, tetapi juga memahami nilai-nilai luhur yang hidup dalam tradisi dan kultur masyarakat Asmat. Inovasi ini menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan pelestarian budaya,” tutur Barbalina.
Sambutan puncak disampaikan oleh Wakil Bupati Asmat (Yoel Manggaprow, S.Th), yang memberikan apresiasi besar terhadap langkah maju Dinas Pendidikan bersama tim pengembang. Ia menilai, kehadiran Asmat Go-Learning adalah bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mempersiapkan generasi muda Asmat yang cerdas, kreatif, dan berakar pada budayanya sendiri.
“Kita tidak boleh kehilangan identitas di tengah kemajuan digital. Aplikasi ini adalah contoh bagaimana teknologi bisa menjadi alat untuk memperkuat jati diri, bukan menggantikannya,” ungkap Wakil Bupati.
Usai sambutan, Wakil Bupati secara simbolis meresmikan peluncuran Asmat Go-Learning dengan memukul tifa bersama dengan petinggi OPD lain , menandai dimulainya era baru pembelajaran digital di Asmat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi demo aplikasi yang dipandu langsung oleh Faris Rachmat, selaku developer Asmat Go-Learning. Dalam sesi ini, para siswa dan tenaga pendidik diajak mencoba fitur-fitur interaktif yang ada di dalam aplikasi, mulai dari modul pembelajaran berbasis lokal, kuis budaya Asmat, hingga konten multimedia yang menampilkan kekayaan adat dan seni daerah.
Suasana aula semakin hidup saat sejumlah siswa memberikan testimoni positif atas pengalaman mereka mencoba aplikasi tersebut. Salah satu siswa dari SMP Negeri 2 Agats menyampaikan kesannya bahwa Asmat Go-Learning sangat menarik karena menghadirkan kuis bertema budaya lokal yang belum pernah mereka temui di aplikasi lain.
Melalui peluncuran Asmat Go-Learning, Pemerintah Kabupaten Asmat berharap lahirnya ekosistem pembelajaran digital yang tidak hanya meningkatkan mutu pendidikan, tetapi juga memperkuat upaya pelestarian pengetahuan dan budaya daerah di era teknologi informasi.
 
				
			
		