Asmat, 5 Agustus 2025 – Dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat menyelenggarakan Lomba Baca Puisi yang diikuti oleh pelajar dari jenjang SMP dan SMA/Sederajat se-Kabupaten Asmat. Kegiatan berlangsung khidmat dan semarak di Gedung Wiyamandala, Selasa (5/8), dengan mengusung semangat nasionalisme melalui seni sastra.
Lomba ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, Ibu Barbalina Toisuta, yang turut didampingi oleh Sekretaris Dinas, para Kepala Bidang, dewan juri, para guru pendamping, dan peserta lomba dari berbagai satuan pendidikan.
Dalam sambutannya, Ibu Kepala Dinas menyampaikan bahwa puisi bukanlah sekadar rangkaian kata-kata indah semata, tetapi merupakan ekspresi seni yang memiliki kekuatan untuk membangkitkan semangat, memperkuat nilai-nilai kebangsaan, serta menanamkan kecintaan kepada tanah air. Ia juga menekankan pentingnya sportivitas selama lomba berlangsung.“Menang atau kalah itu hal yang biasa dalam perlombaan. Yang terpenting adalah bagaimana kita telah berupaya dan berani tampil membawakan karya dengan sepenuh hati demi membawa nama baik sekolah masing-masing. Itulah semangat yang harus dijaga,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Usai sambutan, kegiatan dibuka secara resmi dengan pembacaan puisi oleh salah satu panitia penyelenggara (Amir Seknun). Puisi orisinal berjudul “Tanah yang Merdeka” yang ditulis dan dibacakan sendiri oleh panitia tersebut berhasil memancing gelora semangat di ruangan. Dentingan suara dan artikulasi penuh emosi membuat suasana ruangan langsung larut dalam semangat nasionalisme.
Para peserta yang datang dari berbagai latar belakang sekolah tampil satu per satu membawakan puisi-puisi bertemakan perjuangan, kemerdekaan, serta cinta Tanah Air. Masing-masing tampil dengan gaya khas dan interpretasi yang unik, mencerminkan kekayaan ekspresi anak-anak bangsa dari daerah ujung timur Indonesia.
Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang lomba, tapi juga ruang pembinaan karakter dan penguatan literasi melalui karya sastra. Selain itu, lomba ini juga menjadi momen berharga bagi para siswa untuk menunjukkan potensi dan keberanian tampil di depan umum.
Dinas Pendidikan berharap kegiatan semacam ini dapat terus menjadi agenda tahunan, karena terbukti mampu menjadi sarana yang efektif dalam menumbuhkan rasa nasionalisme sekaligus mempererat kebersamaan antar pelajar dan tenaga pendidik di Kabupaten Asmat.