Asmat, 22 November 2025 — Kegiatan Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi Kepala Sekolah dan Guru Jenjang SD, SMP, dan SMA resmi ditutup melalui acara pameran praktik baik yang digelar di Aula Wiyata Mandala. Acara penutupan ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, Alexander J. Yamlean, S.Pd, Kepala Balai GTK Provinsi Papua, Fatkurohmah, S.Pd., M.Pd, serta PIC Program Pembelajaran Mendalam dan Koding Kecerdasan Artifisial, Usmar R, S.Pd., M.Si, bersama para kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan.

Acara diawali dengan sambutan dari Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan hanya menjadi ruang belajar bagi para guru dan kepala sekolah, tetapi juga menjadi momentum transformasi cara berpikir dalam menyusun pembelajaran yang lebih bermakna. Ia menegaskan bahwa perubahan kualitas pendidikan dimulai dari keberanian satuan pendidikan untuk mengevaluasi diri, bereksperimen, serta membuka diri terhadap strategi pengajaran yang lebih relevan dengan kebutuhan siswa saat ini.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Balai GTK Provinsi Papua, Fatkurohmah, S.Pd., M.Pd. Ia menyampaikan apresiasi atas komitmen Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat yang terus konsisten membangun kapasitas pendidik, termasuk melalui kolaborasi dengan BBGTK Papua. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan bahwa pembelajaran mendalam adalah pendekatan yang menekankan kemampuan berpikir tingkat tinggi, kreativitas, kolaborasi, hingga analisis masalah secara kritis.
“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya bersama memperkuat ekosistem pendidikan. Kami berharap praktik baik yang dihasilkan dari pelatihan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya serta berkembang menjadi budaya pembelajaran yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Setelah rangkaian sambutan, para kepala sekolah diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil praktik pembelajaran mendalam yang telah dikembangkan di satuan pendidikan masing-masing. Dalam sesi ini, setiap sekolah memaparkan konsep, strategi, serta langkah-langkah implementasi yang telah mereka rancang. Mereka juga menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi, mulai dari keterbatasan sarana pembelajaran, kesulitan mengubah pola pikir guru, hingga hambatan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses belajar.
Meskipun menghadapi tantangan, banyak sekolah berhasil menunjukkan inovasi pembelajaran yang kreatif, seperti penggunaan proyek berbasis konteks lokal Asmat, kegiatan kolaboratif lintas mata pelajaran, hingga rancangan asesmen autentik yang lebih menilai proses berpikir siswa. Presentasi ini menjadi ruang refleksi bersama baik bagi peserta maupun narasumber dalam melihat perkembangan implementasi metode pembelajaran mendalam di Kabupaten Asmat.

Usai sesi presentasi, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepala Balai GTK Papua, dan para narasumber diajak berkeliling melihat pameran konsep dan tema pembelajaran dari setiap sekolah. Pameran ini menampilkan dokumentasi proses belajar, rancangan modul ajar, contoh produk siswa, hingga konsep proyek yang telah disusun masing-masing sekolah. Suasana pameran berjalan interaktif, di mana narasumber dan pejabat dinas memberikan masukan, apresiasi, serta dorongan agar praktik baik tersebut terus dikembangkan.
Melalui kegiatan penutupan ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat berharap seluruh peserta mampu mempertahankan semangat perubahan yang telah dibangun selama pelatihan. Pendekatan pembelajaran mendalam diharapkan dapat diterapkan secara konsisten sehingga proses belajar di sekolah-sekolah di Kabupaten Asmat menjadi lebih relevan, adaptif, dan bermakna bagi setiap peserta didik.
