Agats, 6 November — Program revitalisasi sekolah melalui bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Individual di Kabupaten Asmat terus menunjukkan progres positif. Manager ULP PLN Agats, Dely Raka Imawan, S.T., mengungkapkan bahwa kegiatan ini telah berjalan sejak pertengahan tahun 2025 dan ditargetkan selesai sepenuhnya pada akhir Desember mendatang.
“Jika ditinjau dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan, program ini sudah dimulai sejak Juni 2025 dan kami perkirakan rampung pada Desember 2025,” jelas Dely saat ditemui di Agats.
Program bantuan PLTS ini dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, PLN bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menyalurkan bantuan ke 17 sekolah, yang seluruhnya rampung pada September 2025. Sementara tahap kedua menyasar 48 sekolah, di mana hingga kini 33 sekolah telah selesai dipasang PLTS—terdiri dari 5 TK, 26 SD, dan 2 SMP.
Dely menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 tentang Percepatan Digitalisasi Pembelajaran Secara Menyeluruh dan Berkelanjutan, serta surat dari Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbudristek Nomor 1337/C3/DM.00.00/2025 tertanggal 2 Juli 2025 mengenai klarifikasi dan bantuan penyediaan listrik bagi sekolah dasar.
“Jadi, ini bukan inisiatif daerah semata, tetapi bagian dari program nasional untuk mendukung digitalisasi pembelajaran. Kami di PLN Agats berperan memastikan pasokan listrik di sekolah-sekolah itu benar-benar bisa berfungsi optimal,” ujarnya.
Meski begitu, Dely tidak menampik bahwa pelaksanaan program ini menemui sejumlah tantangan di lapangan. “Rintangan yang kami hadapi antara lain soal anggaran mobilisasi dan pendaftaran meteran yang sementara ini masih ditanggung pihak PLN. Selain itu, muncul banyak pertanyaan dari berbagai pihak yang juga berharap sekolah mereka bisa mendapat bantuan serupa,” terangnya.
Dely menegaskan, pihaknya bersama pemerintah daerah dan Kemendikbudristek akan terus berupaya menuntaskan program ini sesuai target. “Kami berharap seluruh sekolah di Asmat dapat segera menikmati akses listrik yang memadai agar proses belajar mengajar bisa berjalan lebih baik dan merata,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, Barbalina Toisuta, SE., M.Pd., menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atas perhatian yang besar terhadap dunia pendidikan di Asmat.
“Atas nama pemerintah daerah dan seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Asmat, kami menyampaikan terima kasih kepada Kemendikbudristek atas bantuan PLTS ini. Bantuan ini sangat berarti bagi sekolah-sekolah kami, terutama yang berada di daerah tanpa akses listrik, agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya.
