Agats, 24 Juli 2025 – Dalam upaya memperkuat sektor pendidikan dasar, Pemerintah Daerah Kabupaten Asmat menyelenggarakan kegiatan “Orientasi Tenaga Pendidik Luar Papua Jenjang TK dan SD” sebagai bentuk tindak lanjut kerja sama strategis dengan dua perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, yaitu Universitas Negeri Medan (UNIMED) dan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Asmat, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, perwakilan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Aparatur Daerah (BKPAD), Ketua Komisi B, Ketua DPRD, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kepala Bidang Pendidikan SD, serta para dosen perwakilan dari UNIMED dan Undiksha. Turut hadir pula para guru luar Papua yang akan bertugas di wilayah Kabupaten Asmat.
Sesi materi pertama disampaikan oleh perwakilan BKPAD Kabupaten Asmat, yang memaparkan secara singkat mengenai tugas, tanggung jawab, serta komitmen profesional yang harus diemban oleh para guru luar Papua yang akan mengajar di jenjang TK dan SD. Dalam pemaparannya, BKPAD juga menyinggung mengenai sistem penggajian dan insentif, yang telah dirancang agar sepadan dengan tantangan kerja lapangan di Asmat..
Selanjutnya, Bupati Kabupaten Asmat menyampaikan materi inti yang menjelaskan latar belakang kehadiran tenaga pendidik luar Papua di Asmat. Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa langkah ini diambil sebagai respon terhadap dua permasalahan mendasar dalam dunia pendidikan di Asmat, yaitu:
- Penyebaran guru yang tidak merata, di mana banyak distrik mengalami kekosongan tenaga pengajar.
- Masih adanya oknum guru yang tidak melaksanakan tugas sesuai Surat Keputusan (SK), serta kualitas pengajaran yang belum memadai meski operasional sekolah tetap berjalan.
Beliau juga menegaskan bahwa guru-guru luar Papua yang ditempatkan di distrik akan mendapat pengawasan langsung dan intervensi teknis dari Dinas Pendidikan, guna memastikan proses belajar-mengajar berjalan secara maksimal. Komitmen Pemda tidak hanya berhenti pada penempatan, tetapi juga pada pengawasan dan evaluasi kinerja tahunan yang akan dilakukan setiap awal tahun ajaran baru, sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi.
Menutup pemaparannya, Bupati Asmat secara langsung membacakan satu per satu profil para guru luar Papua. Hal ini menjadi bentuk pengenalan resmi dan penghormatan terhadap tenaga pendidik yang diharapkan mampu membawa perubahan nyata di sektor pendidikan dasar Asmat, khususnya di wilayah-wilayah yang selama ini minim dari akses pendidikan berkualitas.
Sebagai penutup kegiatan, perwakilan dosen dari UNIMED dan Undiksha menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Pemerintah Kabupaten Asmat, yang telah menjalin kemitraan aktif dan nyata dengan institusi pendidikan tinggi di luar Papua. Mereka menganggap program ini bukan hanya bentuk sinergi, tetapi juga merupakan langkah konkrit dan berani dalam menjawab tantangan pendidikan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Kegiatan orientasi ini menjadi tonggak awal bagi kolaborasi jangka panjang antara Pemda Asmat dan institusi pendidikan tinggi, serta menjadi harapan baru bagi peningkatan mutu pendidikan anak-anak Asmat, menuju masa depan yang lebih cerah dan setara.