Agats, 23 Juli 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Asmat melalui Dinas Pendidikan menyelenggarakan Workshop bertema “Hak dan Kewajiban Anak Kabupaten Asmat Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusias di Agats, dan dihadiri oleh berbagai pihak lintas sektor yang menunjukkan kepedulian dan komitmen terhadap masa depan anak-anak Asmat.
Workshop dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Asmat, serta dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kabid PAUD, Ketua DPRD, Ketua Komisi C, perwakilan dari UNICEF, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, serta para guru dan kepala sekolah PAUD/TK se-Kabupaten Asmat.
Materi pertama dibawakan oleh perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, yang menekankan pentingnya pemenuhan empat hak dasar anak, yaitu:
- Hak Hidup
- Hak Tumbuh dan Berkembang
- Hak Perlindungan
- Hak Berpartisipasi
Pemahaman akan hak-hak ini dinilai krusial untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung pertumbuhan anak-anak di Kabupaten Asmat.
Materi selanjutnya disampaikan langsung oleh Bupati Kabupaten Asmat, yang menyoroti persoalan kualitas tenaga pendidik PAUD/TK di daerah. Ia menegaskan bahwa banyak tenaga pendidik PAUD/TK yang belum memiliki latar belakang akademik yang sesuai, sehingga diperlukan perhatian khusus. Ia juga mendorong agar metode pembelajaran mulai beradaptasi dengan perkembangan teknologi, seperti penggunaan media digital yang edukatif untuk mendukung proses belajar mengajar.
Sebagai bentuk tanggung jawab daerah, Bupati mengumumkan bahwa Pemda Asmat akan mendorong peningkatan kualifikasi akademik para guru PAUD, termasuk pelatihan dan pengembangan berkelanjutan bagi para pendidik, agar mereka mampu menghadirkan layanan pendidikan anak usia dini yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman.
Sesi terakhir dibawakan oleh perwakilan UNICEF, yang membahas tentang pentingnya pendekatan psikologis dalam mendidik anak. Dalam paparannya, disampaikan bahwa cara guru dan orang tua bertutur kata, memberi perhatian, dan menciptakan rasa aman sangat mempengaruhi perkembangan mental dan emosional anak. Pendekatan yang empatik, penuh kasih sayang, dan menghargai pendapat anak harus menjadi budaya dalam setiap lingkungan belajar.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, diselenggarakan berbagai lomba untuk anak-anak PAUD dan TK, seperti lomba mewarnai, menyanyi, dan permainan edukatif lainnya. Suasana menjadi meriah dan penuh kegembiraan, menjadi simbol semangat Hari Anak Nasional yang tak hanya diperingati secara seremonial, namun juga dirasakan secara langsung oleh anak-anak.
Workshop ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Asmat untuk terus berbenah dalam sektor pendidikan anak usia dini, demi mencetak generasi emas yang cerdas, sehat, dan berkarakter menuju Indonesia Emas 2045.